DETEKSI MALUT NEWS — Tudingan tim pasangan calon bupati dan wakil bupati Ubaid Yakub — Anjas Taher yang dialamatkan kepada tim paslon Farrel Adhitama — H.Thaib Djalaludin (Farrel-Jadi) terkait tindakan premanisme yang di sebarkan secara masif melalui media sosial dan media online yang diduga upaya mendiskriditkan Paslon 01, dibantah Tim Pemenangan Farrel-Jadi.
Koordinator Tim Pemenangan Farrel-Jadi, Adam Abdurahman mengatakan, isu liar yang dikembangkan tim Ubaid-Anjas terkait insiden pada Kamis (7/11) tadi di desa Woka Jaya, Kecamatan Wasile Timur, merupakan pembohongan publik.
Menurutnya, upaya tindak kekerasan justru datang dari massa pendukung Ubaid-Anjas yang menyerang Posko Farrel-Jadi hingga terjadi adu fisik. Kejadian tersebut berawal dari kampanye Paslon Ubaid-anjas di Desa Woka Jaya, lantaran tim Paslon 02 kesal terhadap simpatisan Farrel-Jadi yang berkumpul di posko saat jadwal kampanye Ubaid-Anjas di desa tersebut.
“Peristiwa itu juga banyak bukti video dan foto kok, ada pelemparan batu ke rumah warga dan posko Farrel-Jadi. Saat itu banyak saksi, baik dari kepolisian, Panwas juga warga setempat yang merekam tindakan intimidasi dan kekerasan yang dilakukan tim 02 Ubaid-Anjas di TKP,” tandasnya.
“Terkait tuduhan tim Ubaid-Anjas, bahwa sepanjang tahapan kampanye tim Farrel-Jadi melakukan tindakan premanisme, intimidasi dan menghalang halangi kampanye Ubaid-Anjas itu berita hoax, yang hanya menggiring opini seolah-olah dilakukan oleh kami tim Farrel-Jadi, ini kan upaya mereka membangun opini dan menggoreng isu liar untuk mencari simpati dan pencitraan saja,” ujar Adam dalam keterangannya saat menggelar konferensi pers di Sekretariat Media Center Farrel-Jadi, Kamis (7/11/2024) malam tadi.
Lebih lanjut, ia menantang tim Ubaid-Anjas menempuh jalur hukum bila tim Farrel-Jadi melakukan tindakan tak terpuji yang dituduhkan.
“Kalo memang itu pernah dilakukan simpatisan Farrel-Jadi silahkan bikin laporan polisi, agar pihak berwajib melakukan penyelidikan sebagaimana mestinya, sehingga terungkap kebenarannya. Jangan menggiring opini melalui medsos, dan media massa untuk menciptakan situasi tidak kondusif. Apalagi main hakim sendiri, ini kan tindakan melawan hukum. Masyarakat sudah sangat cerdas dan paham betul isu murahan yang sengaja dimainkan. Mereka itu kan calon petahana, harusnya memberi contoh teladan, berkompetisi lah dengan fer, bukan melakukan politik adu domba dan provokatif yang menciptakan perpecahan di masyarakat,” imbuhnya.
Lebih jauh, Adam menegaskan, jika tudingan ini fitnah dan tidak ada pangkal kebenarannya, maka pihaknya akan mengambil langkah hukum, karena terdapat unsur pencemaran nama baik paslon Farrel-Jadi. (dmc)
Komentar