oleh

Pemda Halteng Gempur Bangunan Liar: Ribuan Rumah dan Lapak Dibongkar Demi Jalan dan Sungai Kobe

banner 468x60
Rumah Camat Weda Utara di Sagea terancam dibongkar

DETEKSI MALUT NEWS – Pemerintah Daerah Halmahera Tengah bertindak tanpa kompromi! Kamis, 17 April 2025, sejak pagi hingga sore, tiga tim penertiban gabungan dikerahkan—diperkuat 70 personel dari unsur Pemda, Pemcam, Pemdes, TNI-Polri, dan media—untuk melakukan penataan besar-besaran di kawasan strategis lingkar tambang.

Pagar Kantor Desa Kiya pasti di bongkar

Operasi dimulai dari Tanjakan Tabalik, lalu menyisir Lukulamo, Lelilef Waibulen, Lelilef Sawai, Gemaf, Sagea, hingga Kiya. Fokus utama: membuka akses badan jalan dan drainase serta sungai yang selama ini terjepit oleh bangunan liar.

banner 336x280
Foto action pengukuran kiri kanan badan jalan di desa Sagea Kiya

Tanpa toleransi, ribuan rumah, lapak, toko, dan kos-kosan yang berdiri di atas bahu jalan ditetapkan sebagai objek pembongkaran. Meski data final belum rampung, skala masif operasi ini memperlihatkan sikap tegas Pemda Halteng dalam membenahi tata ruang dan infrastruktur daerah.

Menariknya, rumah dan toko milik Camat Weda Utara, Takdir Chan, ikut terdampak pelebaran. Ia diberikan batas waktu tujuh hari untuk membongkar bangunannya sendiri—pesan jelas bahwa hukum dan kebijakan berlaku sama bagi semua.

Pemda Halteng menegaskan, penertiban ini tidak akan berhenti sampai seluruh rencana pelebaran rampung tanpa hambatan. Ini bukan sekadar aksi, ini peringatan: tak ada ruang lagi bagi bangunan liar di jalur pembangunan. (Tim/ODHE)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *