DETEKSI MALUT NEWS – Tim Strategis bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Timur Farrel Erawan dan H.Tono menggelar kegiatan sosialisasi terkait visi misi dan program pemberdayaan masyarakat di Desa Rawamangun, Kecamatan Wasile, Kabupaten Halmahera Timur, Rabu (21/08/2024) di Pabrik pengolahan pakan di desa Rawamangun, Wasile, Haltim.
Geliat sosialisasi program pemberdayaan masyarakat ini para emak-emak tampak antusias menyaksikan penyampaian visi misi dan program-program andalan calon bupati Haltim periode 2024-2029.
Kepada media, Tim strategis dan pemenangan Farrel-Hi.Tono, Suwarjie berkata, kegiatan tersebut merupakan program budidaya peternakan, perikanan dan pertanian untuk menjadikan sumber peningkatan pendapatan keluarga setiap desa di Kabupaten Halmahera Timur.
“Program ini program berjangka. Setiap rumah atau setiap KK akan diberikan 100 ekor ayam petelur yang siap bertelur,” ujarnya.
“Bayangkan kalau sehari 100 ekor ayam bertelur kemudian dijual dengan harga rata-rata 2000 rupiah saja maka pendapatan kelompok ibu ibu peternak ini pendapatannya 200 ribu per hari. Kalau dalam 1 bulan maka penghasilannya 6 juta rupiah, maka pendapatan bersih kelompok emak emak ini sebesar 4 juta rupiah per bulan,setelah dikurangi biaya pakan dan lainnya,” imbuh Suwarjie.
Lebih lanjut, Suwarjie bilang, dengan begitu warga terutama para ibu rumah tangga bisa berpenghasilan lebih, sehingga paling tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok, biaya anak sekolah, biaya kesehatan, dan kebutuhan lainnya.
“Ini program reel lho, program pemberdayaan ekonomi keluarga, terutama ibu rumah tangga desa Rawamangun yang bakal dijadikan desa percontohan,” ujar Ahli Andalan KTNA Nasional itu.
Menurutnya program ini akan terus direalisasikan tentunya bukan hanya desa Rawamangun tapi semua desa di Kabupaten Halmahera Timur yang menjadi program andalan bersama.
“Sehingga angka stunting, pengangguran dan kemiskinan dapat teratasi. Dan ini akan jadi multi player efek karena nanti ada petani, juga nelayan. Sebab hasil ikan bisa jadi multi manfaat, karena kita sudah ada pabrik pengolahan pakan sendiri, dan bahan baku lokal cukup tersedia dengan harga murah, sehingga dapat bersaing dengan produk dari luar daerah Haltim,” tuntas Suwarjie. (woo7)
Komentar