DETEKSI MALUT NEWS — Seorang ayah di Ternate, Maluku Utara, tega membakar anak kandungnya sendiri yang berusia 13 tahun hingga mengalami luka parah.
Peristiwa pembakaran itu terjadi pada Kamis dini hari (12/9) di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate.
Pemicu pembakaran diduga karena pelaku Iwan 44 tahun, emosi melihat sang anak keluar rumah tanpa memberi kabar.
Korban dikabarkan keluar dari rumah sejak Selasa 10 September 2024, membuat pelaku mencari korban kemana-mana hingga bertemu di rumah salah satu temannya di Sofifi.
Pelaku lalu membawa pulang korban. Sesampainya di rumah pelaku menggunduli kepala korban. Belum puas dan tersulut emosi, pelaku kemudian menyiram korban dengan minyak tanah lalu membakarnya menggunakan api lilin, sehingga korban mengalami luka bakar berat di seluruh tubuh dan dilarikan di ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoirie Ternate.
Korban saat ini dirawat di IGD RSUD Chasan Boesoeiri dengan luka bakar kurang lebih 65 persen.
Kasi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong saat dikonfirmasi Deteksi Malut News membenarkan kejadian tersebut.
“Kejadian berawal ketika korban meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan orangtuanya,” ujar Kasi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong dalam keterangannya, Kamis (12/9/2024).
Lebih lanjut Umar mengatakan saat ini pelaku telah diamankan di Polres Ternate untuk diperiksa lebih lanjut. Beberapa saksi juga sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.
Direktur LBH Marimoi Maluku Utara Maharani mengatakan, kekerasan terhadap anak yang terjadi di Kota Baru, Kota Ternate Tengah itu mestinya tidak terjadi. Kasus seperti itu dinilai akan memiliki dampak yang sangat serius terhadap perkembangan anak.
“Kasus ini menjadi potret buruk kondisi sosial masyarakat di Ternate. Kita seharusnya bisa mencegah praktek kekerasan terhadap anak apapun itu bentuknya,” tutup Maharani. (why/dmc)
Komentar