DETEKSI MALUT NEWS – Pembangunan infrastruktur dasar jalan jembatan di Kabupaten Halmahera Timur dibawah kepemimpinan Abaid–anjas persentasenya tidak signifikan, walkhusus di Kecamatan Wasile, Wasile Tengah, dan sekitarnya.
Tengok saja di Subaim, Kecamatan Wasile, hampir semua jalan lingkungan desa tak tersentuh pembangunan rehabilitasi jalan, bahkan ruas jalan Subaim–Buli–Maba tak ada sentuhan kebijakan dari pemerintah kabupaten kuran lebih empat tahun silam.
Padahal tak jarang di atas badan jalan itu terpampang penampakan baliho mewa Ubaid-anjas yang menganga jalan penuh lubang berbatuan sepanjang ruas jalan Subaim–Buli–Maba tersebut.
Disamping itu, infrastruktur jalan lingkungan desa di wilayah Subaim Trans kurang lebih empat tahun hingga kini tak ada kebijakan pemerintah kabupaten Halmahera Timur melakukan perbaikan jalan yang penuh lubang itu.
Diketahui selama kepemimpinan Ubaid–Anjas warga masyarakat Subaim dan sekitarnya hampir tidak pernah menikmati jalan hotmix di lingkungan desa di Kecamatan Wasile.
Sementara wilayah Subaim sendiri terpantau hanya desa Batu Raja, Kecamatan Wasile yang baru diadakan pekerjaan 6 segmen jalan lapen menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp 2.661.153.000, Tahun Anggaran 2024, itu pun belum tuntas dikerjakan hingga dilanjutkan Pjs Bupati Halmahera Timur.
Terkait pelaksanaan pembangunan jalan lingkungan Desa Batu Raja yang menelan duit (DAU) Tahun Anggaran 2024 senilai Rp 2 miliar lebih, itu menuai sorotan warga Subaim, Halmahera Timur.
Pasalnya sejumlah desa di Subaim kurang lebih 5 tahun ini tak pernah ada proyek perbaikan jalan lingkungan untuk menunjang akses masyarakat luas baik sektor pertanian, perkebunan dan perikanan.
Tak berhenti di situ, menurut warga setempat kurang lebih 5 tahun ini jangankan menikmati jalan hotmix, perbaikan jalan penuh lubang sampai sekarang tak kunjung direalisasikan oleh janji-janji gelap pemerintahan Ubaid-anjas.
“Jangankan jalan hotmix, perbaiki jalan rusak, balubang sana sini pun tarada perhatian Pemda. (sudah 5 tahun) ini dari Kades definitif sampai Plt kades tarada program proyek perbaikan jalan lingkungan dan jalan utama,” ungkap Suwarno warga Subaim, Selasa (22/10/2024).
Senada diungkapkan Jasiman warga SP1, Subaim, dia mengaku heran dengan kebijakan mantan Bupati Haltim Ubaid Yakub yang tidak mau ambil pusing soal upaya Pemerintah Pusat dalam program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan oleh kementerian dan lembaga terkait, termasuk pemerintah daerah (Pemda) untuk meningkatkan kualitas implementasi berbagai program dan penggunaan anggaran penanggulangan kemiskinan.
“Padahal kalo infrastruktur jalan yang memadai, terutama jalan tani pastinya akses pembangunan lainnya akan terbuka luas, seperti pemulihan ekonomi masyarakat, angka pengangguran, pendidikan dan kesehatan semua itu akan terintegrasi dengan baik, sehingga dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan ada efeknya,” katanya.
Hal ini menunjukkan upaya menekan angka pengangguran dan kemiskinan oleh Pemda Haltim di masa kepemimpinan Ubid-anjas jauh panggang dari api. (win/dmc)
Komentar