oleh

Minim Pendidikan Budi Pekerti, Nurjawia Hi Abdul Gani: Ini Kemiskinan Terbesar yang Kita Hadapi!

banner 468x60

DETEKSI MALUT NEWS – Ketua Himpunan PAUD Indonesia Kabupaten Halmahera Tengah, Nurjawia Hi Abdul Gani, S.Pd, mengungkapkan fakta menyedihkan tentang kondisi pendidikan di masyarakat. Dalam wawancara terkait pengambilan data tesis, ia menegaskan bahwa kemiskinan terbesar bukan hanya soal ekonomi, tetapi minimnya pendidikan budi pekerti dan pembangunan karakter.

Sebagai Kasi Pengembangan Pendidik dan Pembangunan Karakter, Nurjawia menegaskan bahwa dirinya tidak mencari pujian, tetapi memiliki tekad kuat untuk menjadi manusia yang berarti. Ia memilih tetap menjadi staf demi fokus mengembangkan PAUD di desa-desa yang belum memilikinya. Tak hanya itu, ia juga bekerja sukarela membimbing siswa kesetaraan yang masih buta huruf, meskipun sering menghadapi penolakan dari masyarakat.

banner 336x280

“Terkadang saya mendata dengan air mata. Ada masyarakat yang menolak bimbingan belajar, padahal mereka sangat membutuhkannya,” ujarnya dengan nada penuh keprihatinan.

Untuk memperluas akses pendidikan, ia mendorong program kerja sama antara setiap desa dengan SPNF/SKB Halteng. Ia menegaskan bahwa siswa kesetaraan tidak boleh hanya mengejar ijazah, tetapi harus mendapatkan bimbingan setara dengan SMA. Pemerintah pun diminta segera meningkatkan jaringan SKB dan membuka lebih banyak lembaga kursus masyarakat, agar peserta ujian kesetaraan bisa memperoleh pendidikan lebih layak.

“Pendidikan bukan sekadar angka di atas kertas. Jika karakter tak dibangun, kita akan kehilangan generasi yang berdaya saing,” tegasnya. (Tim/Odhe)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *