DETEKSI MALUT NEWS — Lagu sejarah peristiwa kemerdekaan Indonesia yang diciptakan oleh Bu Zahra kembali viral di media sosial, mendapat lebih dari 71.789 likes, 1.583 komentar positif, dan dibagikan sebanyak 2.182 kali. Lagu ini mengisahkan kronologi detik-detik proklamasi, mulai dari menyerahnya Jepang pada 14 Agustus 1945 hingga pembacaan teks Proklamasi pada 17 Agustus 1945.
Viralnya lagu ini menjadi pengingat bagi generasi muda tentang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Sayangnya, banyak anak muda yang kurang memahami sejarah bangsa sendiri. Momentum ini seharusnya menjadi ajang edukasi, bukan sekadar tren media sosial.
Banyak netizen mendesak agar lagu ini diajarkan di sekolah sebagai media pembelajaran sejarah yang lebih menarik dan mudah diingat. Guru-guru di seluruh Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan lagu ini untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme kepada generasi penerus. Jangan sampai kemerdekaan hanya diperingati setiap tahun tanpa memahami maknanya yang sesungguhnya.
Kemerdekaan bukan sekadar perayaan, tetapi warisan yang harus dijaga dan diteruskan dengan sikap nasionalisme yang kuat. Mari jadikan lagu ini sebagai inspirasi untuk lebih mencintai dan menghargai sejarah perjuangan bangsa.
Beginilah rilis lagunya, Pada tanggal 14 Agustus tahun 1945 jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu setelah Amerika menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan kota Nagasaki, berita tersebar pada para pemuda dan tokoh nasional di Indonesia, golongan muda mendesak Soekarno Hatta ditanggal 15 Agustus tahun 1945.
Golongan muda menyuruh Soekarno dan Hatta Untuk segera proklamasikan kemerdekaan, tanpa menunggu persetujuan dari Jepang Bung Karno Hatta pilih untuk berunding dahulu Hey.
Tanggal 16 Agustus tahun 1945 para pemuda menculik Soekarno Hatta Rengasdengklok Karawang itulah tempatnya tempat Soekarno Hatta didesak pemuda, Pak Achmad Soebardjo yakinkan para pemuda lalu Soekarno Hatta dibebaskan pemuda mereka kembali lagi ke kota Jakarta lalu berkumpul dirumah Tadshi Maeda hey.
Teks proklamasi dirumuskan dirumahnya oleh pak Achmad Soebardjo, Soekarno Hatta, Pak BM Diah menyimpan Teks yang aslinya Pak Sayuti mengetik teks proklamasinya pada tanggal 17 Agustus tahun 1945 dijalan Pegangsaan Timur Kota Jakarta dikediaman Soekarno itulah tempatnya teks proklamasi kemerdekaan dibacanya hey.
Ibu Fatmawati menjahit benderanya Latif Soehoed Trimurti itu paskibranya penuh harap dan tegang itu suasananya dihari kemerdekaan Indonesia.
Penulis : Ancha
Editor : Odhe Isma
Komentar