DETEKSI MALUT NEWS –Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Maluku Utara menggelar dialog publik bertajuk “Dari Kita Untuk Kota” pada Sabtu (28/9/2024) malam, di Drupadi Cafe, Ternate.
Pada kesempatan dialog tersebut, calon Walikota Ternate Erwin Umar memaparkan konsep tata ruang ideal dan ruang publik berbasis kota asri. Selain itu, Erwin juga melontarkan sejumlah gagasan yang penting direncanakan dalan rencana strategis (Renstra) Pemerintah Kota Ternate kedepan.
Menurutnya, Ternate sebagai kota perdagangan barang dan jasa serta menjadi gerbang awal Maluku Utara dengan tingkat kepadatan penduduk yang berimplikasi pada tidak tertatanya kota secara teratur, sehingga semakin berkurangnya ruang terbuka hijau.
Melihat kondisi tersebut, Erwin mengungkapkan, bahwa sudah seharusnya tersedia ruang terbuka hijau atau Park di Kota Ternate, agar di tengah padatnya kota, masyarakat masih bisa menikmati ruang publik terbuka yang asri.
“Kedepan kami akan perbanyak ruang terbuka hijau atau park agar ada tempat-tempat yang bisa dinikmati oleh masyarakat karena asri,” tandasnya.
Menariknya, ketika disinggung mengapa harus ruang terbuka hijau, Erwin menyatakan, bahwa ruang terbuka hijau menjadi concern Paslon nomor urut 3. Sebab, akan terintegrasi dengan area resapan air dan pengurangan polusi udara, sehingga sudah harus menjadi concern pemerintah kota, karena padatnya bangunan serta banyaknya kendaraan di kota Ternate.
Lebih lanjut, lantas bagaimana konsep ruang terbuka hijau dibangun? Erwin mengemukakan bahwa pembangunan ruang terbuka hijau akan menggunakan konsep Pocket Park.
“Kita akan menggunakan konsep pocket park dalam menciptakan ruang terbuka hijau di Kota Ternate, selain itu ruang terbuka hijau menjadi penting agar ada area resapan air serta mengurangi polusi udara,” terangnya.
“Kenapa kita menggunakan istilah park? karena kita berharap dengan penggunaan konsep park akan membuat suasana lebih terasa dan membangun nilai-nilai kesetaraan, karena semua orang yang datang ke Park memiliki kedudukan yang sama tidak dibeda-bedakan,” tuntasnya.
Sekadar diketahui sebelumnya, Erwin Umar satu-satunya kandidat Calon Walikota yang hadir memenuhi undangan dialog publik yang diselenggarakan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Maluku Utara, sementara calon walikota lain memilih untuk tidak hadir dalam dialog tersebut. (tim/dmnc)
Komentar