DETEKSI MALUT NEWS — Tahapan debat kandidat calon bupati dan wakil bupati Halmahera Timur, Maluku Utara, mulai dihelat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halmahera Timur menggelar Debat Publik perdana, pemilihan kepala daerah (Pilkada) Halmahera Timur 2024, Rabu (16/10/2024), berlangsung di Aula Kantor Camat Wasile, Subaim, Halmahera Timur.
Amatan deteksimalutnews.com, debat publik perdana, itu calon bupati dan wakil bupati M. Farrel Adhitama Erawan — H.Thaib Djalaludin (Farrel-Jadi) tampil enerjik. Keduanya nampak menguasai materi debat publik tersebut.
M. Farrel Adhitama yang didampingi H.Thaib Djalaludin terlihat rileks memaparkan visi misi dan program-program unggulan serta solusi kongkrit yang ditawarkan dalam program 100 hari jika terpilih memimpin Halmahera Timur periode 2024-2029.
Selain memaparkan visi misi, Paslon nomor urut 01 ini juga dengan gamblang, lugas memaparkan gagasan sekaligus solusi kongkrit dalam mengatasi berbagai problematika sosial kemasyarakatan di masa kepemimpinan calon petahana Ubaid-Anjas yang tak kunjung tuntas.
Diantaranya, soal pertanian, perkebunan, dan perikanan. Lebih lanjut, yang tak kalah penting terkait Indeks kedalaman kemiskinan Haltim, atau jumlah penduduk miskin, dan masyarakat rentan miskin yang semakin tinggi,
Selain itu, terkait kebijakan fiskal dan ekonomi berkelanjutan, serta infrastruktur hingga soal regulasi dan aturan tegas terhadap perusahaan pertambangan yang melakukan kegiatan eksplorasi di wilayah Kabupaten Halmahera Timur.
Kendati demikian, tanggapan dan pertanyaan mendasar yang dikemukakan Paslon Farrel-Jadi tampaknya tak dibantah oleh paslon petahana Ubaid-Anjas. Lantaran permasalahan yang diungkapkan Farrel Jadi berdasarkan fakta dan data yang terjadi selama kepemimpinan Ubaid Anjas.
Hal ini menunjukkan penguasaan materi terhadap isu-isu sosial yang dialami masyarakat menengah kebawah, juga masyarakat rentan miskin di Halmahera Timur, kurang lebih 4 tahun dibawa pemerintahan Ubaid-Anjas.
Ini juga sebagai bukti, bahwa Farrel-Jadi tidak hanya berbicara tanpa data, melainkan fakta-fakta empiris yang tak terbantahkan dengan menguasai pemahaman mendalam terkait problematika terkini di Kabupaten Halmahera Timur.
Paslon Farrel-Jadi sendiri dengan pemahaman mendalam serta penguasaan materi, menunjukkan kapasitas lebih unggul dibanding calon petahana dalam mengelola dan menciptakan win-win solution dalan berpemerintahan yang lebih adil, baik kebijakan regulasi, penegakkan supremasi hukum, kesetaraan gender, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pembangunan berkelanjutan yang berdampak langsung terhadap kepentingan khalayak publik.
Dalam debat perdana ini, dapat disimpulkan gambaran secara global kualitas paslon pada Pilkada Halmahera Timur 2024. (why/dmn)
Komentar