oleh

Teror Pendukung Farrel-Jadi, Muhibu Mandar: Idrus Maneke Lakukan Pembohongan Publik

banner 468x60

DETEKSI MALUT NEWS — Salah satu warga Halmahera Timur, pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Timur, M. Farrel Adhitama Erawan – H. Thaib Djalaluddin (Farrel-Jadi), Waseng Mustari, menganggap tim paslon Incumbent (Ubaid Anjas), gemar menebar kebohongan. Mengarang cerita dan membangun opini liar yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Seperti pengakuan Idrus Maneke Cs yang dipublish Media Teropong Malut berjudul “Kekerasan Menodai Debat Pilkada Haltim: Jurkam Paslon 02 Diteror Preman Pendukung Paslon 01”.

banner 336x280

Idrus menyebut ada aksi premanisme yang dilakukan oleh tim Farrel Jadi saat debat kandidat yang berlangsung di Kecamatan Wasile. Idrus ternyata menebar kebohongan dengan mengaku diteror dan dilempari botol air mineral oleh Waseng Mustari.

“Semua tuduhan itu fitnah, sengaja disebarkan oleh tim Incumbent dengan motif yang saya sendiri tidak tahu tujuannya. Yang pasti apa yang disampaikan itu adalah pembohongan publik yang mestinya tidak dilakukan oleh anggota dewan Idrus Maneke,” ungkap Waseng.

Waseng kemudian menceritakan kejadian sebenarnya. Menurutnya, saat itu dirinya dan pendukung Farrel Jadi sedang berdiri di pinggir jalan. Tak lama ada mobil lewat di depan massa yang ternyata didalamnya berisi Idrus Maneke, Sofyan Mumen dan rombongan sambil mengacungkan 2 jari, spontan Waseng dan pendukung Farrel Jadi ikut mengacungkan satu jari.

“Tiba tiba Idrus dan kawan kawan datang dan mau menyerang Saya. Dia bilang kurang ajar, lalu tuduh saya lempar mobil. Padahal saya sendiri tidak tahu siapa yang lempar, apakah benar ada pelemparan atau tidak, saya juga tidak tahu, karena di situ tidak hanya pendukung Farrel Jadi, pendukung Anjas – Ubaid pun ada. Beruntung ada beberapa petugas keamanan yang langsung melerai,” kata Waseng menjelaskan.

Lebih lanjut, Waseng memastikan tidak ada aksi premanisme seperti yang yang dituduhkan Idrus Maneke. Justru aksi Idrus yang layak disebut premanisme karena sudah datang menyerang dan mau melakukan tindak kekerasan.

Waseng menduga, Idrus dan rombongan paslon 02, tersinggung ketika melihat ada massa yang mengacungkan satu jari di hadapan Idrus Cs.

Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) Farrel-Jadi, Muhibu Mandar menegaskan, pernyataan Idrus Maneke di media online merupakan pembohongan publik yang sengaja dinarasikan untuk mendiskreditkan tim dan pendukung Farrel Jadi. Tindakan Idrus itu justru mencederai proses demokrasi yang berlangsung damai sebagaimana kesepakatan bersama melalui deklarasi kampanye damai yang dicetuskan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Memang pendukung Farrel-Jadi yang hadir saat debat kandidat itu didominasi ibu-ibu yang tergabung dalam Srikandi Farrel-Jadi. Sehingga tidak mungkin ada kekerasan di situ. Justru Waseng ini menjadi korban teror karena mau diserang oleh Idrus dan kawan kawannya,” jelas Muhibu.

“Selaku tim pemenangan Farrel-Jadi, saya ingatkan kepada saudara Idrus Maneke, jangan bikin gaduh suasana pilkada yang sangat demokratis dan damai ini. Anda sebagai anggota DPRD, harusnya menunjukkan sikap ketokohan yang layak dicontoh, bukan mengarang cerita lalu menyebarkan melalui media. Tuduhan Anda yang tak berdasar dan menyebut tim pemenangan Farrel Jadi melakukan teror itu sangat merugikan paslon 01. Ini tindakan pencemaran nama baik Paslon Farrel-Jadi,” tegasnya.

“Dan jika Idrus Maneke tidak menarik penyataanya yang menebar kebohongan di media, serta meminta maaf secara terbuka di media massa maka tim Farrel-Jadi akan mengambil langkah hukum,” pungkasnya. (***)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *