DETEKSI MALUT NEWS — Debat Publik kedua Pilkada Haltim 2024 mendatang, yang bakal digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada 4 November 2024, di Maba, Halmahera Timur, tampaknya menjadi perhatian khusus warga Halmahera Timur.
Sebelumnya, debat publik perdana yang di gelar di Subaim, Kecamatan Wasile, juga menyedot perhatian khalayak publik.
Pasalnya, pemaparan visi misi, program pro rakyat dan solusi dari calon bupati dan wakil bupati Halmahera Timur, M.Farrel Adhitama dan H.Thaib Djalaludin, dinilai lebih cermat karena Paslon Farrel-Jadi lebih menguasai materi debat, sehingga mendapat starting poin dari kalangan pemilih rasional.
“Penguasaan materi debat dan kesiapan mental dari kedua paslon, Farrel Jadi lebih siap karena pendalaman materi yang dipaparkan Farrel tepat sasaran, dan itu yang dirasakan masyarakat selama periode kepemimpinan calon petahana. Fakta-fakta yang diungkap Farrel menjadi perhatian khusus, terutama masyarakat menengah ke bawah, terlebih di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan, juga pengusaha lokal, termasuk UMKM yang harus disuport baik dari sisi permodalan maupun pemasaran, mereka harus berkesempatan mendapat akses, ini yang menjadi perhatian publik,” ujar DR. Saiful Ahmad, pengamat akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, saat berbincang dengan deteksimalutnews.com, Sabtu (2/11/2024) malam tadi di Ternate.
Lebih lanjut, kata Saiful bahwa debat sangat memengaruhi sikap pemilih dalam menjatuhkan pilihan. Untuk itu kecermatan, kecakapan dalam berargumen oleh para kandidat menjadi penting.
Amatan media, pada debat perdana yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemaparan visi misi dan program unggulan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat, terutama di sektor pertanian, dan perikanan, soal ketimpangan sosial, penegakkan hukum dan kewenangan pemerintah daerah, paslon Farrel-Jadi lebih unggul di banding petahana. Sebab, Farrel-Jadi lebih menguasai masalah sesuai fakta yang terungkap. Hal ini juga menjadi perbincangan khalayak ramai, baik di media mainstrem, media sosial maupun diskusi publik kalangan akademisi.
Sementara jelang debat kedua yang bakal digelar KPU esok, paslon Farrel-Jadi tampaknya lebih siap menghadapi debat pamungkas ini.
“Insyaallah kita sangat siap. debat ini kita hanya perkuat fakta-fakta yang terjadi. Semua sudah terpotret, masyarakat sangat paham betul ketimpangan yang dialami, jadi kita hanya perkuat. Kita juga siap menangkan pilkada ini, saya kira itu ya, kita sangat siap,” ujar Farrel saat dihubungi melalui sambungan elektronik, Sabtu (2/11) malam.
Ketua tim pemenangan Farrel-Jadi, Mursid Amalan dikonfirmasi terkait persiapan debat kedua, Mursid bilang, untuk debat kedua, paslon Farrel-Jadi sangat siap, hanya saja pihaknya tidak memobilisasi massa pendukung karena debat kali ini akan dibatasi. Pihaknya lebih sepakat menciptakan situasi kondusif. Menurutnya, momentum pilkada ini harus dinikmati semua pihak, tidak boleh ada masyarakat yang dirugikan, semua harus berjalan dengan damai, aman dan tertib.
“Kalo kita tidak kondisikan massa ya, namun, jika pendukung hadir di lokasi debat kita juga tidak bisa bendung, karena masyarakat juga ingin menyaksikan debat kandidat, karena berimplikasi pada masyarakat yang akan menjatuhkan pilihannya. Namun, harus menciptakan situasi yang kondusif itu yang menjadi perhatian kita,” katanya.
“Kalo sampe hari ini yang terkonfirmasi sekitar 2000 simpatisan yang bakal menyaksikan debat kedua nanti,” tuntas Mursid. (cim/dmc)
Komentar