oleh

Pemda Halteng Kian Tertutup! Jurnalis Dikesampingkan, Facebook Jadi Corong Resmi?

banner 468x60

DETEKSI MALUT NEWS – Kebijakan Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah dalam menyebarluaskan informasi resmi semakin dipertanyakan. Bukannya memberi ruang bagi jurnalis untuk meliput secara independen, Pemda Halteng justru lebih memilih jalur satu arah dengan mempublikasikan semua kegiatan lewat Facebook Dinas Kominfosandi.

Terbaru, acara buka puasa bersama yang digelar Bupati Ikram M. Sangadji dan Wakil Bupati Ahlan Djumadil pada Rabu (19/3/2025) di kediaman bupati, juga hanya dilaporkan melalui media sosial. Tak ada undangan resmi bagi jurnalis untuk meliput, tak ada akses bagi media untuk menggali lebih dalam.

banner 336x280

“Kita tahunya hanya dari Facebook, bukan dari pemberitaan media yang biasanya lebih transparan. Kenapa Pemda seperti menghindari jurnalis?” ujar salah satu warga kepada media ini.

Menurutnya, acara buka puasa tersebut dihadiri Sekda Bahri Sudirman, Forkompinda Halteng, Asisten Setda, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, serta perwakilan paguyuban. Bupati Ikram dalam sambutannya menekankan pentingnya kebersamaan dan soliditas dalam pemerintahan. Namun, ironi mencuat: jika bicara kebersamaan, mengapa peran jurnalis yang menjadi pilar demokrasi justru dipinggirkan,” tandasnya.

Langkah Pemda Halteng ini memunculkan pertanyaan besar: Apakah pemerintah daerah enggan terhadap liputan kritis? Ataukah ini strategi untuk membangun citra sepihak tanpa ruang bagi pertanyaan dan kontrol publik?

Jika praktik ini terus berlangsung, transparansi pemerintahan di Halteng bakal semakin buram. Peran pers sebagai pengawas independen tak boleh diabaikan. Masyarakat berhak mendapatkan informasi yang akurat, bukan sekadar unggahan di media sosial yang dikendalikan oleh pemerintah sendiri,” tandas warga ini. (Tim/Odhe)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *