DETEKSI MALUT NEWS – Hari ini menjadi momen bersejarah bagi SD GMIH LELILEF, sebuah sekolah di jantung kota industri Halmahera Tengah, tepatnya di Desa Lelilef Sawai, Kecamatan Weda Tengah. Menutup aktivitas sekolah sebelum memasuki libur Idul Fitri, sekolah ini menggelar acara Buka Puasa Bersama yang melibatkan seluruh siswa tanpa memandang perbedaan suku, etnis, dan agama.
Di tengah keberagaman yang menyelimuti sekolah ini, Kepala Sekolah SD GMIH LELILEF Alman Abubakar kembali membuktikan bahwa toleransi bukan sekadar slogan, tetapi telah menjadi budaya yang mengakar kuat. Dengan siswa-siswi dari berbagai penjuru Nusantara, sekolah ini menjadikan kebersamaan sebagai kekuatan. Tak hanya siswa Muslim, siswa Nasrani pun turut serta dalam acara ini, mencerminkan nilai persaudaraan yang tulus di tengah perbedaan keyakinan.

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi pesan lantang bahwa persatuan dan keharmonisan adalah kunci membangun masa depan yang lebih baik. SD GMIH LELILEF telah menorehkan jejak emas dalam sejarah toleransi di dunia pendidikan.
Hari ini, sebelum sekolah libur Idul Fitri, SD GMIH LELILEF kembali mengajarkan satu pelajaran penting: Kebersamaan adalah kekuatan, dan perbedaan bukanlah alasan untuk terpecah, tetapi peluang untuk semakin erat dan bersatu. (Tim/Odhe)
Komentar