oleh

Negara Gagal: Ketika Penguasa Tak Mampu Bersaing, Rakyat yang Jadi Musuh

banner 468x60

Penulis : Kojer B

Editor : Odhe

banner 336x280

Di tengah pesatnya kemajuan global, ada sebuah negara yang justru semakin tertinggal. Bukan karena kekurangan sumber daya atau minimnya potensi, tetapi karena penguasanya lebih sibuk melawan rakyatnya sendiri ketimbang bersaing dengan negara lain. Alih-alih membangun strategi untuk menghadapi tantangan dunia, mereka justru menjadikan kritik sebagai musuh dan perbedaan pendapat sebagai ancaman.

Birokrasi korup, kebijakan penuh kepentingan segelintir elite, serta penggunaan aparatur negara untuk membungkam suara-suara kritis telah menjadi pola yang berulang. Sementara negara lain berlomba-lomba meningkatkan daya saing, memperkuat ekonomi, dan membangun kesejahteraan, negeri ini justru terjebak dalam lingkaran paranoia kekuasaan.

Di saat investasi kabur, pendidikan terabaikan, dan inovasi macet, negara ini malah menghabiskan energi untuk mengawasi, mengintimidasi, dan menekan rakyatnya sendiri. Bagi mereka, rakyat bukanlah mitra dalam membangun bangsa, melainkan ancaman yang harus dikendalikan.

Tak heran jika dunia semakin jauh meninggalkan negara ini. Ketika penguasa takut bersaing, mereka memilih jalan pintas: membungkam. Tapi sejarah membuktikan, negara yang melawan rakyatnya sendiri tak akan pernah menang. ****

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *