Penulis : Husain Munawar (Sekjen PPMW Jakarta)
Editor : Lamagi La Ode (Odhe Isma)
Dalam dunia yang terus berkembang, pendidikan bukan lagi sekadar hak, melainkan kebutuhan fundamental untuk membangun generasi unggul. Langkah Pemerintah Daerah Halmahera Tengah di bawah kepemimpinan Bupati Ikram Malan Sangaji (IMS) dan Wakil Bupati Ahlan Djumadil (ADIL) dalam merealisasikan program bantuan studi adalah bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya menjadi wacana politik, tetapi sebuah prioritas pembangunan.
Program ini bukan sekadar formalitas atau pemanis kebijakan. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan kualitas SDM Halmahera Tengah ke depan. Pemerintahan sebelumnya kerap berbicara tentang pendidikan, tetapi hanya sebatas retorika tanpa tindakan nyata. Kini, IMS-ADIL hadir dengan langkah konkret yang memberikan akses lebih luas bagi putra-putri daerah untuk mengejar pendidikan tinggi.
Namun, apresiasi saja tidak cukup. Program ini harus diawasi, dijaga transparansinya, dan dipastikan keberlanjutannya. Bantuan finansial hanyalah satu aspek; pemerintah juga harus membangun ekosistem pendidikan yang mendukung, mulai dari fasilitas, pelatihan, hingga koneksi dengan dunia kerja. Jika tidak, program ini hanya akan menjadi solusi jangka pendek tanpa dampak signifikan.
Inisiatif ini adalah awal yang baik, tetapi bukan akhir dari perjuangan. Pendidikan bukan sekadar angka dalam laporan tahunan, melainkan fondasi bagi masa depan daerah. Jika pemerintah benar-benar berkomitmen, mereka harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan untuk pendidikan benar-benar sampai ke tangan yang tepat dan menghasilkan SDM yang kompetitif.
Masyarakat harus mengawal kebijakan ini. Jangan biarkan bantuan studi hanya menjadi program sesaat atau alat politik. Pendidikan adalah hak, bukan hadiah. ****
Komentar