DETEKSI MALUT NEWS – Masjid Al Mujahidin, Desa Masure, Kecamatan Patani Timur, Senin, (31/3/2025) pagi tadi menjadi panggung utama kekhidmatan Sholat Idul Fitri 1446 H. Imam sholat yang dipimpin oleh Daud Karim mengantarkan ratusan jamaah dalam perayaan penuh keikhlasan, sedangkan Ustadz Muliadi Hi. Muhrim menyampaikan khutbah yang keras, tegas, dan menggugah hati.

Dalam khutbahnya yang padat dan tajam, Ustadz Muliadi menekankan keharusan menyantuni anak yatim dan memperbaiki diri lewat permohonan maaf. Ia menuntut setiap insan untuk menghapus perselisihan dan menyatukan kembali silaturrahmi yang sempat terpecah oleh perbedaan pandangan politik.
“Hari ini adalah saatnya untuk menghapus dendam dan menyembuhkan luka. Tebarkan senyuman, eratkan kembali persaudaraan, dan gunakan media sosial sebagai alat pemersatu, bukan pemecah,” tegasnya tanpa kompromi.
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar setiap anak berbakti kepada orang tua. Ucapan maaf dan pelukan hangat kepada orang tua, baik yang masih bersama maupun yang telah tiada, menjadi kunci ridha Allah. Pesan tegasnya mengajak untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan mendekatkan diri kepada yang terpenting dalam hidup ini.
“Minta ampunlah kepada kedua orang tua, karena ridha mereka adalah cermin ridha Tuhan. Semoga kita diberkahi umur panjang untuk kembali merayakan Ramadhan di tahun yang akan datang,” pungkasnya dengan penuh keyakinan.
Momentum Idul Fitri di Masjid Al Mujahidin ini bukan sekadar perayaan, melainkan seruan nyata untuk membangun kembali keutuhan keluarga dan masyarakat melalui nilai-nilai kasih sayang dan persaudaraan. (ODHE)
Komentar