DETEKSI MALUT NEWS – Ruas jalan nasional di Sepo Waleh, Kecamatan Weda Utara, berubah menjadi jalur berbahaya akibat lumpur dari aktivitas tambang salah satu perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut. Perusahaan yang seharusnya menggunakan jalan layang untuk angkutan ore justru membiarkan material tanah merah berjatuhan di atas jalan aspal, mengancam keselamatan para pengguna jalan.
Keluhan warga terus berdatangan, terutama dari pengendara roda dua yang kerap terpeleset akibat permukaan jalan yang licin dan berlumpur. Namun, protes dan permintaan warga agar jalan dibersihkan tak pernah diindahkan oleh pihak perusahaan.
Kepala Desa Waleh, Anhar Syafar, mengaku telah berulang kali memberikan teguran kepada perusahaan agar membersihkan jalan setelah dilalui truk pengangkut ore. Namun, permintaan itu terus diabaikan, meninggalkan jalan nasional dalam kondisi yang semakin membahayakan.
Ketidakpedulian ini bukan sekadar kelalaian, tetapi bentuk pengabaian terhadap keselamatan publik. Sampai kapan kondisi ini akan dibiarkan? Warga mendesak pemerintah dan pihak berwenang segera turun tangan sebelum jatuh korban akibat jalan yang dibiarkan berlumpur tanpa solusi. (ODHE)
Komentar