DETEKSI MALUT NEWS– Program penyaluran bantuan sosial bagi janda dan lansia di Desa Tilope, Kecamatan Weda Selatan, Tahun Anggaran 2025 menuai sorotan tajam. Bantuan yang diserahkan langsung oleh Bupati Halmahera Tengah, Ikram Sangaji, di Kantor Desa Tilope, diduga tidak tepat sasaran.
Praktisi hukum Weda Selatan, Stefano Pasoi, SH., angkat bicara terkait hal ini. Ia mengungkapkan adanya sejumlah lansia yang seharusnya menerima bantuan justru tak terdaftar dalam program tersebut. Ironisnya, beberapa janda muda malah menjadi penerima bantuan.
“Ada orang tua lanjut usia yang benar-benar membutuhkan, tapi tidak masuk daftar penerima. Bisa jadi karena faktor beda pilihan politik atau pemerintah desa memang tidak peka terhadap kondisi mereka,” tegas Stefano.
Lebih lanjut, Stefano mempertanyakan kemampuan pemerintah desa dalam mendata penerima yang benar-benar berhak. Menurutnya, seharusnya kepala desa bisa membedakan mana lansia yang benar-benar membutuhkan dan mana yang tidak.
“Lucunya, kepala desa seolah tak bisa melihat mana janda tua dan mana janda muda. Akibatnya, bantuan ini malah meleset dari sasaran,” ujarnya dengan nada geram.
Bantuan ini sejatinya bertujuan untuk meringankan beban hidup lansia dan janda yang kurang mampu. Namun, jika pelaksanaannya sarat kepentingan, maka tujuan mulia tersebut akan sia-sia. Stefano berharap ke depan, program bantuan sosial ini benar-benar menyentuh mereka yang paling membutuhkan, bukan sekadar berdasarkan kedekatan atau afiliasi politik. (Tim/Odhe)
Komentar