DETEKSI MALUT NEWS ~ Rapat kerja Pansus LKPJ DPRD Halmahera Tengah mendadak hening, Rabu (16/04), ketika Wakil Ketua II DPRD, Hi Sakir Ahmad, tak kuasa menahan air mata. Dengan suara bergetar namun lantang, ia menyuarakan keprihatinan mendalam soal kondisi mematikan di tanjakan Tabalik, Desa Lukulamo, Kecamatan Weda Tengah.
“Ini bukan soal politik, ini soal nyawa manusia!” tegas Sakir, menyoroti buruknya infrastruktur yang terus menelan korban. Ia meminta Pemerintah Daerah segera mengambil alih tanggung jawab, bahkan jika harus menggelontorkan puluhan miliar rupiah untuk membangun jalan alternatif.
Lebih jauh, Sakir memberikan apresiasi tinggi kepada para warga perantau yang selama ini tanpa pamrih menjaga tanjakan maut itu. “Mereka bukan orang sini, tapi mereka yang pasang batu cegah kecelakaan. Kita wajib ucapkan terima kasih,” ujarnya penuh haru.
Sakir mendesak pemerintah tidak lagi bergantung pada kerja sama dengan pihak swasta yang belum pasti. “Nyawa tidak bisa ditawar. Kalau IWIP tak bisa, Pemda harus bisa!”
Dengan air mata dan suara mengguncang ruang rapat, Sakir Ahmad mengingatkan semua pihak: diam berarti membiarkan kematian terus terjadi di Tabalik. (ODHE)
Komentar