DETEKSI MALUT NEWS – Weda memanas! Aksi brutal jalanan kembali mengoyak rasa keadilan. Sekelompok orang mengaku dari leasing menyeret motor warga tanpa prosedur, tanpa dokumen, tanpa rasa manusiawi. Ironisnya, aksi barbar ini diduga kuat dibekingi oknum aparat yang justru ikut menindas, bukan melindungi.
Peristiwa ini terekam dan viral di media sosial, grup jual beli Weda-Lelilef pun geger. Seorang perantau jadi korban—dihajar mental dan fisik, motornya dirampas di tengah jalan, seperti adegan preman jalanan, bukan negara hukum.
Masyarakat murka! Mereka menuntut: usut tuntas! Tangkap! Adili! Tak ada tempat bagi aparat yang berubah jadi preman. Jika oknum berseragam ikut mengamankan leasing ilegal, ini bukan lagi pelanggaran—ini pengkhianatan terhadap konstitusi.
Beruntung, seorang warga asal Tobelo menghadang aksi tak beradab ini. Dialah yang membela korban dan membungkam arogansi para pelaku, termasuk si leasing bodong dari Ternate. Negara harus turun tangan! Hentikan koboi jalanan berkedok penagihan. Tegakkan hukum, bukan topeng seragam. (Tim/Odhe)
Komentar